Pantai-pantai di Indonesia itu nggak kalah lho sama pantai-pantai kelas dunia. Sayangnya masih kurang dikelola dengan. baik. Aku nggak bilang tidak dikelola lho ya.. hanya kurang dikelola sajaaahh...
Salah satu pantai di Jawa Timur yang sedang naik daun adalah Pantai Papuma di Jember, Jawa Timur. Jember yang terkenal dengan JFC (Jember Fashion Carnival) nya yang kondang membahana, ternyata memiliki pantai pasir putih yang 'ciamik soro' (famous quote dari tacik2 di Surabaya).
Hari pertama :
Kami (aku, suami n Nicho) berangkat dari Surabaya jam 13.00.. eh, dari Sidoarjo. Rumah kami di Sidoarjo, Surabaya coret. Yang belum tahu Sidoarjo itu ada di mana, bandara Juanda Surabaya itu sebetulnya lokasinya di Sidoarjo.
Berbekal mbak GPS yang cantik, kami dengan pede berangkat meskipun belum tahu jalan ke lokasi. Rencananya kami akan menginap di Hotel Aston Jember semalam, dan besok pagi kami baru berangkat ke Pantai Papuma. Untuk saran, sebaiknya booking hotel dari Travel agent aja. Selisihnya lumayan.
Perjalanan Sidoarjo - Jember kami tempuh selama kurang lebih 4 jam. Kalo mau ke sini, hati-hati di jalan ya. Terutama menjelang pabrik gula n pabrik kertas di Probolinggo. Soalnya di situ banyak truk yang jalannya kaya siput, dan kalau mau mendahului, harus memperhatikan kendaraan dari depan dan marka jalan! Jangan sampai melanggar marka jalan, banyak polisi yang siap menindak. Hehehehe...
Bagi yang senang wisata kuliner, dalam perjanan Sidoarjo-Jember, bisa nyicipin Nasi Punel Bu Lin di Bangil, Pasuruan. Atau kalo siang sudah sampai di Jember, bisa nyobain Bakwan Eddy (tidak halal) di Jalan Gajah Mada.
Sampai di Aston Jember sekitar pukul 17.30, foto-foto dulu dong di depan Icon Carnival - nya Jember yang dipajang di lobi hotel.
Jangan tanya kenapa ada gambar kolam renang di saat malan n pagi ya.. Sebagai putri duyung sejati, kolam renang adalah tempat wajib yang musti dikunjungi saat menginap di hotel. Jadi, setelah naruh barang di kamar, kami langsung menuju ke kolam renang dan berenang. Pagi, habis sarapan juga berenang lagi. Hehehe..
Malamnya, setelah berenang, kami pergi keluar untuk cari makan malam yang murah meriah ala street food. Dari hasil browsing, jadilah kami memilih Pujasera (Pusat Jajanan Selera Rakyat ) PB. Sudirman. Lokasinya ada di Jl. PB. Sudirman. Nggak jauh dari hotel. Hanya sekitar 10 menit berkendara.
Lumayan sih, makanannya halal, murah, meriah, dan banyak macamnya. Mulai dari nasi goreng, mie goreng, bakwan, sambelan, sampai sate kelinci, martabak, dan susu segar. Yang musti dicoba adalah aneka minuman dari susu segar yang lokasinya di kios depan (menghadap ke jalan). Kios ini menjual segala macam minuman dari susu segar. Nicho pesen chocolate milkshake, dan katanya "awesome!"
Hari kedua :
Setelah sarapan pagi di hotel, kami menyempatkan berenang dulu sebelum check out. Jam 10.30 kami check-out dan langsung berangkat menuju ke Pantai Papuma. Search aja di Google. Ketemu deh. Tapi meskipun nggak pake GPS, Petunjuk jalan dari kota Jember ke Pantai Papuma cukup jelas kok. Jadi, jangan khawatir nyasar. Pantai Papuma, searah dengan Pantai Watu Ulo yang sudah lebih dahulu terkenal dengan jajaran batu memanjangnya yang seperti ular.
Perjalanan ke Pantai Papuma ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Jalannya sebagian besar bagus dan halus, sampai persimpangan Pantai Watu Ulo dengan Pantai Papuma. Nah, dari persimpangan ini, jalannya agak kurang bagus. Jalannya sempit dan mobil kecil harus berhati-hati menghindari lubang. Ada tikungan-tikungan tajam, menanjak dan menurun. Jalan ini dibuat menembus kawasan perkebunan milik Perhutani.
Oh ya, masih banyak monyet berkeliaran lho. Sayangnya aku nggak sempat mengambil gambarnya.
Ini tampilan jalannya :
Tapi seperti kata para penyuka pantai, the most beautiful beaches usually hidden from the world.. ya karena jalan ke pantainya susah. Hahaha.. Well, nyampe juga kita di Pantai Papuma. Dan memang bagus lho. Nggak rugi deh ke sini :
Gugusan batu karangnya ada yang mirip Ha Long Bay, Vietnam ya..
Main dulu ya... Lihat deh pasir putihnya, ombak, kapal-kapal nelayan... bagus banget ya.
Di pinggir pantai, berjajar warung-warung yang menyediakan aneka ikan bakar. Kebayang deh makan ikan bakar di pinggir pantai. Mak nyos!
Menjelang magrib, kami pulang. Puas, seneng, capek, kenyang. Nggak lupa, di jalan mampir beli oleh-oleh. Oleh-oleh khas Jember yang paling terkenal adalah Tape dan Suwar-suwir. Suwar-suwir itu makanan seperti permen berbahan dasar tape. Harganya murah kok..
Okay, segini aja dari Jember. Wait for my next trip ya..