Wednesday, March 5, 2014

Elmo

Orang Surabaya, terkenal dengan ketidakmampuannya untuk menyebut huruf "U" dan "I". Huruf "U" kalau dilafalkan (dengan semangat arek-arek Surabaya) menjadi "O" dan huruf "I" dilafalkan menjadi "E". Jadi kalau menyebut "kucing" ya jadi "koceng". Atau menyebut "kunci" menjadi "konce". Atau "turun" menjadi "toron". Dan seterusnya..
Nah, suatu ketika (waktu Nicho kelas 1 SD), aku buka-buka buku pelajarannya. Ada latihan soal yang mengharuskan anak-anak untuk mengisi titik-titik yang kosong. Yang bikin aku ngakak abis, di latihan soal ada kalimat seperti ini :

Murid-murid pergi ke sekolah untuk menuntut .....

Dan Nicho mengisi titik-titik itu dengan kata "elmo".

Wakakak.. pas aku tanyain, dengan santainya dia bilang. "Emang bu gurunya bilang begitu kok ma.. untuk menuntut elmo".
Hadeuh, repotnya kalo punya guru yang Surabaya aseli. Ilmu dilafalkan menjadi elmo.. Untung nggak dituntut sama si Elmo dari Sesame Street.
*tepokjidat